*)The Suramadu Bridge (Indonesian: Jembatan Suramadu), also known as the Surabaya–Madura Bridge, is a bridge with three cable-stayed sections constructed between Surabaya on the island of Java and the town of Bangkalan on the island of Madura in Indonesia. Opened on June 10, 2009,[1] the 5.4-km bridge is the longest in Indonesia and the first bridge to cross the Madura Strait.

Pengobatan Tradisional Tibet

Asosiasi Ilmu Kedokteran dan Pengobatan Etnis Tiongkok pada tanggal 5 September tahun 2007 didirikan di Beijing. Direktur RS Etnis Beijing merangkap RS Tibet Beijing, Wang Fukai di depan upacara pembukaan mengatakan, " Setelah diorganisasi secara tunggal, ilmu kedokteran dan pengobatan tradisional Tibet dari dataran tinggi yang bersalju bersama dengan ilmu kedokteran dan pengobatan tradisional etnis Tiongkok lainnya akan lebih dikenal dan menuju ke luar."

Huang Fukai mengatakan, dalam suatu waktu yang sangat panjang, ilmu kedokteran dan pengobatan tradisional Tibet bersama ilmu kedokteran dan pengobatan tradisional Tiongkok, India kuno dan Arab kuno disebut sebagai ' 4 besar sistem kedokteran tradisional ', tapi kedokteran Tibet jarang dikenal oleh warga pedalaman. Pemerintah Tiongkok sangat menaruh perhatian terhadap perkembangan ilmu kedokteran dan pengobatan tradisional etnis, maka, pada tahun 1992 dibangun RS Tibet di Kota Beijing.

Selama beberapa tahun ini, RS tersebut berangsur-angsur memusatkan sejumlah besar dokter Tibet terkenal dari berbagai keresidenan Daerah Otonom Tibet, dan mengintroduksi ke pedalaman pengalaman pengobatan penyakit pembuluh darah jantung dan otak dari kedokteran Tibet yang telah bersejarah seribu tahun. Spesialis pembuluh darah jantung dan otak, spesialis titik berat penyakit kencing manis, spesialis titik berat penyakit lever kedokteran Tibet dan lain sebagainya ditetapkan sebagai spesialis titik berat tingkat nasional.

Huang Fukai mengatakan, dukungan dan pengembangan kuat negara terhadap ilmu kedokteran dan pengobatan tradisional Tibet telah membentuk efisiensi terpusat, pengaruh dan telah menggerakkan perkembangan ilmu kedokteran dan pengobatan tradisional etnis lainnya. Tahun 2002, di bawah dukungan Komisi Etnis Negara Tiongkok, RS Tibet Beijing telah membuka spesialis pengobatan mandul Etnis Tujia, spesialis penyakit otak kedokteran tradisional Tiongkok, bagian meridian dan pembuluh sekunder, bagian tumor kedokteran Etnis Yi, bagian urat meridian kedokteran Etnis Zhuang dan pengobatan klinis berciri khas etnis lainnya.

Sejauh ini, RS itu pernah dikunjungi oleh mantan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Hirosi Nakajima, mantan Kanselir Jerman, Gerhard Schroeder, ilmu kedokteran dan pengobatan tradisional etnis telah mengundang sorotan dunia. Di antara pasien yang datang berobat ke RS itu terdapat 300 ribu penderita dari 60 negara, daerah-daerah Hong Kong, Makau dan Taiwan.

Akan tetapi Huang Fukai menunjukkan pula, ilmu kedokteran dan pengobatan tradisional Tibet dan etnis lainnya karena selalu menggunakan cara dikte, sudah sangat banyak yang hilang, maka, pembenahan dan pewarisan ilmu kedokteran dan pengobatan tradisional tersebut sangat urgen.

Di daerah lima besar etnis Tibet Tiongkok telah diadakan survei besar-besaran untuk pertama kali, secara titik berat menggali dan menyelamatkan resep rahasia turun temurun yang hampir hilang dan seni pembuatannya. Buku terkait kini telah selesai disusun dan akan diterbitkan.

Huang Fukai mengatakan, RS Tibet Beijing bersama Universitas Iptek dan Universitas Qinghua membangun badan riset modernisasi kedokteran Tibet, merampungkan penelitian dan pembuatan 19 jenis obat Tibet yang baru. Sementara itu, RS tersebut juga telah di Keresidenan Linzhi sukses membudidayakan 20 lebih tumbuhan langka dan berharga untuk ramuan obat Tibet, termasuk kamkama (Crocus sativus).

Proyek Pusat Pertukaran Internasional Budaya Ilmu Kedokteran dan Pengobatan Tionghoa yang didirikan dengan kerja sama pemerintah Tiongkok-Jerman tengah dioperasionalkan, ilmu kedokteran dan pengobatan tradisional etnis Tiongkok akan diperagakan di Berlin dan Frankfut, selanjutnya memencar ke berbagai negara Eropa. Dengan demikian, ketenaran kebudayaan berbagai etnis Tiongkok termasuk khazanah ilmu kedokteran dan pengobatan tradisional akan terkenal di segala pelosok dunia.